Kamis, 05 Januari 2012

300 mini cake for kids

Di ujung menjelang bulan Ramadhan aku dapet telefon dari teman SMA, dia mau order 300 mini cake ukuran 20x10 cover butter cream untuk lusa. Wooowww... bisa gak yaa, soalnya aku gak ada yang bantuin alias semua serba sendiri.

 Aku minta waktu sebentar untuk pikir-pikir dan mengkalkulasikan semua hal,termasuk managemen waktu yang utamanya.Waktu yang tersedia cuma 1 hari,dan aku gak mungkin bisa ngejar membuat cakenya.

Akhirnya dengan modal nekat aku terima orderan tersebut, dengan catatan aku pesan cake sama temanku dan aku tinggal cover mini cake dan bungkusin butter cream aneka warnanya. Siang hari itu juga aku pergi belanja untuk membeli keperluan yang kering-kering.

Pulang dari pasar aku mulai kerjakan hal-hal yang simple dulu sebelum besok berjibaku dengan 300 mini cake. Di mulai dengan membungkus 300 pcs permen aneka warna ( trimits ) untuk hiasan mini cakenya.Sore hari aku mulai mewarnai butter cream. Bikin 3 warna ajah merah, kuning dan hijau lalu d masukkan ke plastik segitiga dengan porsi kecil-kecil yang kira-kira cukup untuk di pegang anak-anak TK. Lumayan membutuhkan waktu yang lama juga untuk membungkus kurang lebih 600 pcs butterr cream karena aku kerjain sendirian. Tapi Alhamdulillah sebelum tengah malam, satu tahap sudah selesai.

Esok harinya aku pergi belanja bahan-bahan yang luput dari ingatanku dan sekalian  aku mengambil pesanan cake dari temanku. Sampai rumah langsung beres-beres dapur dan siap terjun di antara ratusan  mini cake !

Setelah Zuhur aku mulai mewarnai butter cream 1 warna dulu di lanjutkan dengan potong-potong cake dan mulai lah poles memoles mini cake. Rupanya ibu mertuaku kasihan melihat aku kerja sendiri, akhirnya mama bantuin aku walaupun aku melarangnya dengan halus, tetap saja mama mau bantuin.

Sampai jam 11 malam, belum ada separuhnya mini cake yang sudah selesai,aku suruh mama tidur saja biar aku yang menyelesaikan. Tapi mama bersikeras tetap membantu karna berulang kali mama mengingatkan aku kalau cake yang belum di cover masih banyak. Aku sih sebenernya tegang juga, bisa selesai gak ya, soalnya cake harus sudah ada di tempat jam 8 pagi.

Tapi aku berhasil meyakinkan mama mertua,bahwa kalau aku berani nekat mengambil orderan ini, berarti aku sudah tau resikonya, yaitu tidak tidur semalaman. Akhirnya mama mau juga tidur.

Menjelang subuh, masih tersisa cake sedikit yang belum di cover, jam 8 baru selesai semua, langsung mandi dan cari taksi. Dan bukan Jakarta namanya kalau tidak macet, belum setengah perjalanan telefon berbunyi menanyakan keberadaanku. Aku bilng apa adanya saja sedang terjebak macet.

Syukurlah, sampai tujuan acara belum di mulai. Jadi mini cake ini akan di pakai dalam acara memperingati Hari Ibu yang diselenggarakan di suatu mall di Jakarta. Dan salah satu acaranya yaitu lomba menghias cake untuk anak-anak TK.

Acara sukses,begitu pulang langsung tepar. Tapi puas banget aku bisa menjalankan orderan ini, walaupun dengan waktu yang sangat mepet.

Sayang aku gak sempat foto mini cake yang sudah selesau di cover, aku baru ingat sesaat sebelum mini cake tersebut di bagikan. Haduhhhh,,, pas-pasan banget deh fotonya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar